Dan inilah tandanya bagimu: Tetapi, apabila Roh Kudus sudah turun ke atas kalian, maka kalian akan menerima kuasa untuk menjadi saksi-Ku di Yerusalem, di seluruh Yudea, di Samaria, dan sampai ke ujung bumi.
*Kisah Para Rasul 1:8 (FAYH)*
Berbicara tentang Yerusalem, hampir tiap bulan kita mendengar nama ini muncul di media nasional dan internasional. Yerusalem yang memiliki arti ‘Kota Damai’ diberitakan seolah selalu banyak terjadi demo dan kerusuhan. Padahal sesungguhnya tidaklah demikian. Beberapa media memberitakan tayangan-tayangan khusus tentang demo dan kerusuhan di Yerusalem setiap hari. Hal ini membuat dan membentuk opini serta fokus para pemirsa terbawa arus dari tayangan-tayangan tersebut. Padahal ada banyak hal indah yang dapat kita nikmati dari Yerusalem. Ayat Firman TUHAN di atas juga berbicara tentang Yerusalem, namun dari sudut pandang yang berbeda. Kota Yerusalem menjadi tempat berkumpulnya para murid Yesus yang sedang menantikan ROH KUDUS turun ke atas mereka. Janji Firman TUHAN di atas yaitu para murid akan beroleh kuasa atau otoritas untuk menjadi saksi atau martir. Bermula dari Yerusalem, para murid membagikan kesaksian hidup mereka dalam otoritas ALLAH atas hidup mereka. Saat para murid membagikan kesaksian hidup mereka, inilah yang disebut sebagai ‘melakukan mandat Ilahi / Act of Divine Mandate yaitu melakukan amanat Agung TUHAN YESUS. Amanat Agung TUHAN YESUS seperti yang tertulis dalam Matius 28:19-20 menyatakan bahwa kita diperintahkan untuk pergi mencari jiwa yang terhilang dan belum mengenal TUHAN, lalu memuridkan dan membaptis mereka serta mengajarkan kepada mereka pengajaran yang sehat dan benar dari Firman TUHAN. Mandat Ilahi ini mendorong kita untuk pergi ke luar dari rumah dan gedung gereja menuju ke jiwa-jiwa yang membutuhkan belas kasihan TUHAN. Sudah terlalu sering kita mengajak orang untuk bergabung dengan kita untuk pergi ke gedung gereja di mana kita melayani dan beribadah. Mandat Ilahi mendorong kita untuk keluar dari zona nyaman kita dan bergerak dengan hati yang penuh belas kasihan akan jiwa-jiwa yang terhilang dan belum diselamatkan. Mari kita mulai lebih mengutamakan membangun generasi dan menyiapkan generasi mendatang dengan cara regenerasi daripada membangun gedung ibadah yang super indah. Dengan kata lain, fokus kita adalah membangun manusia bukan membangun gedung. Sebab membangun manusia dan gedung sebenarnya sama-sama tak ada batasnya, namun membangun manusia lebih berdampak daripada membangun gedung. Inilah Act of Divine Mandate.
*Values:*
Seorang Warga Kerajaan Allah adalah pribadi yang mau mengutamakan membangun manusia daripada membangun gedung.
*Membangun manusia masih jauh lebih penting daripada membangun gedung.*