Sermon by Pdt. Eluzai Frengky Utana
Ada tiga hikmat; hikmat yang berasal dari Tuhan, dari manusia, dan dari Iblis. Orang yang hidup dari hikmat Tuhan bisa dilihat dari pola pikir, pola rasa, tingkah laku, dan cara komunikasi mereka yang pasti selaras dengan kebenaran Firman Tuhan. Hikmat Tuhan adalah kebenaran Ilahi dari Tuhan yang memampukan kita untuk dapat melakukan kebenaran dengan tepat. Segala hikmat yang kita terima dari Tuhan berasal dari kebenaran Firman, yaitu Firman Tuhan yang jika kita aplikasikan dapat menjadi ‘The Power of Wisdom’. Satu-satunya jalan untuk menerima kuasa hikmat tersebut adalah menghidupi FirmanTuhan dalam kehidupan kita.
Lukas 7:1-10 berkisah tentang seorang perwira dari Kapernaum yang memohon agar Yesus menyembuhkan hambanya dan Yesus pun menyembuhkan hamba dari perwira ini. Subyek dari kisah ini sebenarnya adalah perwira Kapernaum ini. Tuhan bekerja melalui dirinya, sehingga bukan hanya dia yang menerima mujizat, namun dirinya dapat menjadi mujizat bagi orang lain. inilah tujuan Tuhan bagi kita, agar kita tak hanya menerima mujizat, tetapi juga menjadi mujizat bagi bangsa-bangsa. Semakin kita membagi dan melepaskan mujizat bagi orang lain, kita akan makin menerima mujizat-mujizat sehingga nama Tuhan dipermuliakan.
Meskipun saat ini Yesus tidak hadir secara fisik, namun kita tetap dapat menyembahNya melalui Roh dan kebenaran, sebab Dia adalah Roh (Yohanes 4:24). Sekalipun kita tidak dapat melihatNya secara fisik, namun Firman Tuhan berkata bahwa kita juga dapat melakukan perkara-perkara yang lebih besar dari yang Yesus lakukan (Yohanes 14:12). Karena itulah kita perlu memiliki pengertian yang benar tentang roh, jiwa, dan tubuh.
Baca Lanjutan: The Power of Wisdom by Pdt. Eluzai Frengky